Jakarta, Semua orang akan pikun ketika fungsi otaknya
mulai berkurang, tapi beberapa mengalaminya lebih cepat dari yang lain.
Selalu bangun kesiangan bisa juga diartikan sebagai tanda-tanda bakal
pikun lebih cepat, khususnya bagi para perempuan.
Sebuah penelitian di California Pasific Medical Center Research Institute
mengungkap, risiko mengalami pikun lebih cepat bisa dihubungkan dengan
jam biologis atau ritme sirkardian. Jam biologis ini mengatur pola tidur
serta siklus beraktivitas sehari-hari.
Orang-orang dengan jam
biologis kuat cenderung bangun lebih pagi, lalu memulai aktivitasnya
pada waktu yang lebih awal dibanding yang lain. Sebaliknya orang-orang
yang memiliki jam biologis lemah cenderung bangun tidur belakangan dan
lebih aktif di siang atau sore hari.
Untuk melihat hubungannya
dengan risiko pikun, para peneliti mengamati 1.300 perempuan sehat
berusia di atas 75 tahun. Di akhir pengamatan selama 5 tahun, 15 persen
mengalami demensia atau pikun dan 24 persen mengalami Mild Cognitive Impairment (MCI) atau pikun ringan.
Ketika
dibandingkan dengan hasil wawancara, partisipan yang bangunnya paling
siang dan kurang aktif di pagi hari punya risiko 80 persen lebih besar
untuk mengalami pikun ringan. Bukan berarti dipicu oleh bangun
kesiangan, namun kebiasaan itu diyakini menunjukkan adanya risiko lebih
besar.
"Setahu kami, ini adalah penelitian pertama yang
mengungkap hubungan erat antara aktivitas fisik yang terkait jam
biologis dengan risiko mengalami pikun," ungkap Greg Tranah yang
memimpin penelitian tersebut seperti dikutip dari Healthday, Rabu (14/12/2011).
Tranah
berencana melanjutkan penelitiannya untuk mengungkap alasan sebenarnya.
Dugaan saat ini masih simpang siur, apakah jam biologis berpengaruh
secara langsung atau perubahan jam biologis hanya menandakan bahwa otak
telah mengalami penurunan fungsi yang menyebabkan pikun.
http://www.detikhealth.com/read/2011/12/14/090159/1790609/763/bangun-tidur-selalu-kesiangan-cenderung-lebih-cepat-pikun
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Ya ya ya