Selasa, 09 Mei 2023

4 PILAR LITERASI DIGITAL 1. Etika Digital 2. Budaya Digital 3. Keterampilan Digital 4. Keamanan Digital 1. Etika Digital Etika digital merupakan kemampuan seorang individu dalam menyadari, menyesuaikan diri, dan juga menerapkan etika digital atau netiquet saat berselancar di dunia digital. Contoh lain lagi dari etika digital adalah tidak menyebarkan berita yang bohong sehingga tidak melakukan perundungan di dunia maya. 2. Budaya Digital Pilar selanjutnya dalam literasi digital adalah budaya digital. Budaya digital merupakan hasil dari kreasi dan juga karya manusia yang berbasis pada teknologi internet. Biasanya, budaya digital ini akan dapat tercermin melalui bagaimana cara kita berinteraksi, berperilaku, berpikir, dan juga berkomunikasi di dunia digital. 3. Keterampilan Digital Pilar ketiga adalah keterampilan digital. Keterampilan digital artinya kemampuan untuk secara efektif, melakukan evaluasi, dan juga membuat informasi dengan menggunakan berbagai teknologi digital. Hampir sama sifatnya seperti budaya digital, terdapat salah satu keterampilan digital yakni penggunaan media sosial dan juga platform belanja. 4. Keamanan Digital Terakhir adalah keamanan digital. Keamanan digital merupakan upaya atau aktivitas yang bertujuan mengamankan kegiatan digital. Kerap kita temui, penggunaan teknologi digital ini dilengkapi dengan penggunaan password atau OTP yang diperlukan verifikasi untuk mengaksesnya. Hal ini dilakukan bukan semata untuk mempersulit pekerjaan manusia, akan tetapi penggunaan tersebut atau istilahnya cyber security adalah upaya untuk menjaga keamanan penggunaan teknologi digital yang digunakan oleh masyarakat untuk menjaga data dan sebagainya yang ada di dalamnya. Keempat pilar literasi digital yang dirancang tadi disesuaikan dengan kerangka literasi digital yang sudah ada pada 2020, yang mana terdapat 3 pilar di dalam kerangka 2020 meliputi informasi dan literasi data, berpikir kritis, dan juga kemampuan teknologi yang kemudian masuk ke dalam aspek cakap digital. Pilar kemampuan berkomunikasi kemudian masuk ke dalam budaya digital, dan pilar etika dalam teknologi masuk ke dalam pilar etika digital. Mengenai soal keamanan pribadi dan juga keamanan perangkat, tergabung ke dalam aspek keamanan digital. Sehingga dengan adanya pilar literasi digital tersebut, akan lebih mudah untuk mengukur tingkat literasi digital di masyarakat. Contoh Penerapan Literasi Digital 1. Contoh Literasi Digital di Rumah • Berkomunikasi dengan orang tua menggunakan media sosial • Menggunakan internet dan laptop di rumah untuk kegiatan bermanfaat. • Menonton film melalui platform resmi dan legal. • Melihat tutorial yang memudahkan membantu pekerjaan rumah, misalnya tutorial memasak, memasang barang, dan lain-lain. • Mendengarkan lagu melalui platform resmi dan legal. • Menggunakan handphone untuk mengirim e-mail atau berkirim pesan. • Mencari informasi di internet. • Mengakses YouTube untuk melihat video dan membuat barang di rumah. • Berpartisipasi dalam seminar online di rumah. 2. Contoh Literasi Digital di Sekolah dan Kampus • Menggunakan e-mail untuk mengirim tugas. • Menggunakan aplikasi meeting online untuk pembelajaran secara online. • Menggunakan internet untuk pencarian menggunakan browser. • Memaksimalkan penggunaan laptop dan jaringan internet untuk mengerjakan tugas dari sekolah. • Menggunakan handphone untuk membuat tugas sekolah. • Menggunakan papan tulis interaktif di sekolah dan mengizinkan siswa menggunakannya. • Membuat konten pelajaran online yang dapat digunakan di dalam maupun di luar kelas. 3. Contoh Literasi Digital di Masyarakat • Menggunakan WhatsApp untuk membuat grup PKK. • Memaksimalkan meeting online untuk pertemuan tingkat kelurahan. • Melakukan promosi penjualan dagangan ke masyarakat melalui media sosial. • Menggalang dana atau mengumpulkan donasi dengan internet. • Menggunakan website untuk menulis perkembangan informasi di masyarakat. And Dan lain lain ..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ya ya ya